01 - Apa sih turunan itu?
Selamat datang di belajar-kalkulus.blogspot.com.
Tujuan dari blog ini adalah jelas untuk mengajari anda tentang
kalkulus. Kita akan melakukannya dengan menyelesaikan banyak soal di
tiap bagian. Sebelum kita melakukannya, ijinkan saya untuk memberikan
sedikit penjelasan mengenai kalkulus dan mengapa kalkulus penting.
Pertama-tama
singkirkan segala kekhawatiran anda. Mengapa demikian? Karena kalkulus
mempunyai reputasi yang sangat buruk. Kalkulus terdengar sangat
menakutkan. Saya ingin anda membuang kesan tersebut jauh-jauh. Saya akan
mengajarkan anda bagaimana untuk mengerjakan kalkulus seperti
matematika kelas tiga SD.
Tujuan
saya adalah untuk menyelesaikan soal-soal kalkulus langkah per langkah,
sehingga anda merasa nyaman dalam mengikutinya. Saya berharap dengan
begitu anda dapat membawa pengalaman tersebut dalam mengerjakan
pekerjaan rumah dan tes anda.Saya akan berusaha untuk membahas tiap-tiap
topik yang ada dalam kalkulus. Tugas anda adalah berlatih soal-soal
tambahan dari buku. Belajar kalkulus sama seperti bermain basket atau
bulutangkis atau sepakbola, untuk menguasainya anda harus banyak
berlatih.
Saya
berusaha menggunakan cara tercepat dalam mengerjakan soal-soal. Saya
tidak akan menjelaskan terlalu banyak teori, melainkan dengan
mengerjakan contoh-contoh soal. Tugas anda adalah mengikuti apa yang
saya jelaskan dari awal hingga akhir dan anda akan berada dalam kondisi
yang baik.
Bagian
pertama adalah konsep turunan, kita akan membahasnya dalam beberapa
topik berikutnya. Konsep kedua adalah integral, yang mana terdengar
“mengerikan”. Tapi tidak masalah, saya akan menjelaskan apa itu turunan.
Katakanlah
saya memegang sebuah pensil, kemudian saya menggerakan pensil tersebut
dengan kecepatan tetap. Tidak bertambah cepat ataupun bertambah lambat.
Pensil tersebut hanya bergerak melewati anda dengan kecepatan yang
tetap. Seperti saat kita menyetir mobil dengan kecepatan tetap 60
km/jam.
Gambar 1
Kita
akan menggambar grafik dari pergerakan pensil tersebut. Sumbu vertikal
adalah posisi, sedangakan sumbu horisontal adalah waktu. Kita tambahkan
ruas pada waktu dan posisi. Lalu kita gambarkan pada posisi mana dari
titik awal pensil tersebut berada pada waktu tertentu. Jika pensil
tersebut bergerak secara konstan, bagaimana grafiknya? Grafik tersebut
akan berbentuk garis lurus seperti tampak pada gambar 1. Karena tiap
maju satu detik, jaraknya akan bertambah dalam jumlah peningkatan yang
sama.
Gambar 2
Jika ada percepatan disana, maka grafiknya akan terlihat seperti pada gambar 2.
Jika anda menuliskan grafik seperti pada gambar 1 sebagai sebuah persamaan, maka anda akan mendapatkan
Gambar 3
Fungsi
P(t) berupa garis lurus, atau jika dibuat persamaanya adalah mt yang
mana m merupakan kemiringan dari garis. Anda bisa mengganti m dengan 1, 2
atau 3. m hanyalah kemiringan dari garis pada grafik gambar 1.
Saya
akan memberikan pertanyaan kepada anda. Jika grafik seperti pada gambar
1 adalah grafik dari benda yang bergerak dengan kecepatan tetap, maka
bagaimana grafik dari kecepatannya?
Saya
sudah mengatakan kepada anda bahwa benda tersebut bergerak dengan
kecepatan tetap, maka dengan demikian bisa kita gambarkan grafiknya
sebagai berikut:
Gambar 4
Yang
artinya kecepatan tersebut akan selalu tetap (konstan) pada tiap
pertambahan waktu. Persamaan dari gambar 4 adalah sebagai berikut:
Gambar 5
Terakhir
saya akan menggambarkan grafik untuk percepatannya. Saya sudah
menekankan bahwa gerakan benda tidak dipercepat atau diperlambat. Maka
jelas bahwa percepatannya adalah nol, seperti bisa kita lihat pada
gambar 6.
Gambar 6
Jika kita tuliskan fungsi dari grafik gambar 6 adalah sebagai berikut:
Gambar 7
Anda
mungkin akan tekejut jika saya bilang bahwa kita baru saja membuat dua
turunan dari grafik Gambar 1. Gambaran besarnya adalah sebagai berikut,
“Turunan dari sebuah grafik adalah kemiringannya”. Atau yang biasa
dikatakan oleh buku kalkulus sebagai “Laju Perubahan”.
Jika
anda menurukan grafik posisi (gambar 1) anda akan mendapatkan grafik
kecepatan (gambar 4), jika anda menurunkan grafik kecepatan (gambar 4)
anda akan mendapatkan grafik percepatan (gambar 7). Secara keseluruhan
dari yang telah kita bahas diatas tampak pada gambar 8 dibawah.
Gambar 8
Saya
tekankan sekali lagi, turunan adalah kemiringan dari grafik. Pada
grafik posisi kemiringannya konstan maka kita mendapatkan grafik
kecepatan yang konstan. Pada grafik kecepatan kita dapat melihat hanya
berupa garis lurus yang tidak punya kemiringan, maka tentu saja
turunannya, yaitu grafik percepatan bernilai nol.
Analoginya
adalah seperti ketika anda mengendarai mobil di jalanan yang naik
diandingkan dengan ketika anda mengendari mobil di jalanan yang rata. Di
jalanan yang naik, jalanan tersebut mempunyai kemiringan, sedangkan
jika anda mengendarainya di jalanan yang rata, tentu saja jalan tersebut
tidak mempunyai kemiringan.
Saya akan memformulasikan apa yang telah kita bicarakan tadi.
Gambar 9
Kemiringan dari grafik posisi adalah grafik kecepatan. Saya ulangi lagi, dan ini merupakan dasar dari Kalkulus, “Turunan adalah kemiringan dari grafik”.
Gambar 10
Kemiringan
dari fungsi kecepatan adalah fungsi percepatan. Dan yang paling
penting, merupakan dasar dari Kalkulus, hukum alam, dan dasar Fisika
adalah “Turunan adalah kemirignan dari grafik”.
Seperti
anda lihat, di kelas mungkin anda akan mendapatkan teori semacam ini
dalam waktu yang cukup lama, disertai dengan penjelasan yang rumit. Tapi
disini kita telah mempelajari turunan dalam waktu yang cukup singkat.
Selanjutnya saya akan menjelaskan bagaimana cara mendapatkan turunan dari grafik yang tidak berupa garis.
Bagimana
jika kita mempunyai sebuah benda yang bergerak dipercepat, bukan
seperti contoh yang pertama bergerak secara konstan, tetapi dipercepat.
Gambar 11
Grafik
dari pergerakan benda yang dipercepat tersebut bisa dilihat di gambar
11. Fungsi dari grafik tersebut adalah parabola, seperti pada gambar 12.
Gambar 12
Lalu
pertanyaanya adalah bagaimana kita mencari turunannya? Itu bukan berupa
garis lurus, kemiringannya berubah. Seperti dapat anda lihat, di awal
grafik kemiringannya landai, namun sejalan dengan bertambahnya waktu,
kemiringannya akan semakin curam dan curam dan curam hingga sangat curam
seiringan berjalannya waktu.
Gambar 13
Seperti apa grafik kecepatannya?
Gambar 14
Kecepatannya
meningkat seiring dengan waktu seperti tampak di gambar 14. Seiring
dengan meningkatnya kemiringan pada grafik percepatan, kecepatan
meningkat.
Gambar 15
Jika anda menuliskan persamaannya tampak seperti pada gambar 15. Lalu bagaimana grafik percepatannya?
Gambar 16
Grafik
percepatannya adalah kemiringan dari grafik kecepatannya. Sehingga
grafik tampak seperti gambar 16, berupa garis lurus karena kemiringannya
konstan.
Gambar 17
Persamaanya
seperti tampak pada gambar 17. Sampai saat ini anda telah mendapatkan
gambaran besar dari turunan. Sekali lagi, turunan adalah kemiringan dari
grafik, jika grafiknya tidak berupa garis lurus, maka turunannya adalah
perubahan kemiringan pada tiap titik dari grafik.
Pada
contoh memang kita banyak membahas mengenai grafik posisi, kecepatan
dan percepatan, Namun pada kenyataanya turunan tidak hanya dapat
diterapkan pada hal tersebut tetapi juga di bidang lain seperti
perubahan tekanan atau perubahan arah pesawat dan sebagainya.
Gambar 18
Pada
gambar 18 terlihat bahwa turunan adalah kemiringan dari garis pada
kurva. Sekarang saya akan membicarakan mengenai simbol dari dervatif.
Gambar 19
Fungsi kecepatan adalah turunan dari fungsi posisi, dituliskan seperti pada gambar 19,
dibaca P aksen t.
Demikian juga dengan fungsi percepatan
Gambar 20
Turunan
pertama berarti jika saya punya sebuah fungsi, carilah kemiringannya,
maka kita akan mendapatkan turunan pertama. Turunan kedua berati cari
turunan pertama dari fungsi, lalu cari lagi kemiringannya, sehingga
total ada dua kali penurunan, maka kita akan mendapatkan turunan kedua
dari fungsi tersebut.
Gambar 21
Seperti
pada gambar 21, grafik percepatan merupakan turunan kedua dari grafik
posisi, sedangkan grafik kecepatan merupakan turunan pertama dari grafik
posisi.
Gambar 22
Jika
anda mempunyai grafik seperti gambar 22, anda bisa menentukan turunan
dari beberapa kurva, tetapi tidak untuk titik tertentu seperti pada
bagian yang diberi “Deriv not defined”. Ini disebabkan karena deravatif
hanya bisa ditentukan untuk kurva yang mulus. Anda tidak bisa menentukan
derivatif dari kurva yang tidak mulus (diskontinyu), atau kurva yang
sangat tajam. Karena tentu saja titik puncak kurva tersebut tidak dapat
diketahui kemiringannya, oleh karena itu fungsi semacam ini tidak bisa
diturunkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar